LIPIA yang saya kenal dan saya rasakan

 LIPIA yang saya kenal dan saya rasakan 


Oleh : Abror Bahari


Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab ( LIPIA ) yang telah

meluluskan 8.604 alumni telah ikut berperan dalam derap pembangunan di Indonesia yang di antara mereka ada yang menjadi pemimpin organisasi, guru, hakim, gubernur, wakil gubernur, Anggota MPR dan DPR.


Tentu dengan semua itu lembaga ini tidak lepas dari berbagai tudingan. disatu pihak menuding bahwa LIPIA adalah lembaga yang tidak bersahabat dengan kultur Indonesia , kampus Wahabi, Markaz GAM ( Gerakan Anti Maulid ) bahkan ada mantan Mahasiswa LIPIA Pentolan JIL yg berujar: "tubtu min LIPIA wa tubtu min Wahabi "

Sebaliknya  dipihak lain menganggap bahwa LIPIA bukanlah kampus 'sunni ' ala manhaji Assalafy Assoleh, kampus talfiq ( gado gado) / mazhab pramuka ( disana senang disini senang) manhajnya gak jelas, campur2 ': ada liberalnya, IM,HT, JT, salafy dll sehingga tidak direkomendasikan untk kuliah disana.


Kedua penilaian diatas menurut saya tidaklah fair sebab 7 tahun belajar  di LIPIA saya tidak pernah merasa ada penggiringan kesalah satu mazhab atau pandangan fiqih tertentu,walau KSA sendiri bermazhab resmi Hanbali.

Dosenyapun moderat, beberapa orang bahkan lulusan PT  Barat .


Cara berpakaian Mahasiswanya pun cenderung berbeda-beda, ada

yang cingkrang dan berjenggot lebat, bahkan sebagian ada yang

berpakaian dg pakaian ala Arab. Tapi ada juga yang berpakaian

layaknya orang Indonesia, bercelana panjang (sebagiannya di bawah

mata kaki) dengan paduan kemeja batik. Kadang ada juga yang

senang berbaju koko atau memakai

celana jeans dan baju sedikit jangkis. Sekali lagi, warna sangat beragam.


Di luar kegiatan kuliah, pun punya 'dunia' yang juga berbeda, termasuk kegiatan dakwah yang ditekuni. Ada yang

terang-terangan menyatakan: "Kun salafiyan Ala al-jadah", ada juga

terjun dipartai politik (PKS,PAN dll ) , di organisasi macam2 pula: NU, Muhammadiyah, Persis, JT, Al Irsyad dll. Sangat heterogen. yang ada kemudian adalah  LIPIA melahirkan kader-kader muslim moderat melalui pengembangan ajaran-ajaran Islam berdasarkan kitab suci Alquran dan hadis. 


Sungguh benar kata pujangga :


ﻭﻛﻢْ ﻣﻦ ﻋﺎﺋِﺐٍ ﻗﻮْﻻً ﺻَﺤﻴﺤﺎً ......... ﻭﺁﻓَﺘُﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻔَﻬْﻢِ ﺍﻟﺴّـــــﻘﻴﻢِ

“Berapa banyak orang yang mencela pendapat yang benar dan

sebabnya karena muncul dari pemahaman yang sakit ( rusak )”



__ Bulukumba, 6/9/2017, LIPIA yang saya kenal dan saya rasakan ( 2002 _ 2009 ) .


Link sumber tulisan https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02ZHkLuvzmVEzpwJKfkG1ccpNuuv5nxQaKLUXtLQdSukThsmoLqN6JwxaCoAym1uMGl&id=100000506808572&mibextid=Nif5oz



Komentar

  1. Menyebut LIPIA sebagai "wahabi" atau menganggap mazhabnya tidak jelas mungkin menunjukkan kurangnya pemahaman yang lebih dalam tentang lembaga ini. LIPIA selalu berpegang pada ajaran Islam yang berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis, tanpa terjebak pada label-label yang tidak berdasar. Sebaiknya, kita perbaharui pemahaman sebelum memberikan penilaian.

    Yang lurus bisa tampak bengkok di mata yang tertutup kabut prasangka. LIPIA tak berubah, mungkin yang perlu dibersihkan adalah lensa kita sendiri. Jangan-jangan, kita cuma sedang takut bayangan sendiri.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya Jawab Seputar Pendaftaran LIPIA Jakarta

Menjadi Mahasiswa LIPIA

Kumpulan Materi & Soal tes LIPIA Semua Jurusan