Gelar Ijazah S1 LIPIA, B.Sh atau Lc?
Gelar Ijazah S1 LIPIA, B.Sh atau Lc?
Beberapa hari lalu telah sukses dilaksanakan wisuda LIPIA di Jakarta. Usai acara, beredar kabar bahwa pemilik ijazah S1 LIPIA jurusan Syariah adalah B.Sh. Singkatan dari Bachelor of Shariah.
Imbas dari kabar tersebut, riuh perbincangan diantara para alumni LIPIA. Selama ini, gelar S1 LIPIA dikenal dengan Lc, kepanjangan dari Licence; gelar S1 yang diambil dari bahasa Prancis.
Ada yang pro dan ada yang kontra. Alasan yang disampaikan cukup unik. Dan hingga kini, beberapa grup yang di dalamnya ada alumni LIPIA, kebanyakan menanggapinya dengan guyon dan lelucon.
Sebenarnya Apa sih Gelarnya?
Di ijazah LIPIA jurusan Syariah, yang tercantum adalah Bachelor's Degree in Shari'ah (Islamic Law). Tidak ada penyebutan singkatan untuk gelar ini.
Untuk diketahui, LIPIA adalah salah satu perguruan tinggi negeri milik Kerajaan Arab Saudi yang berdiri di Indonesia sejak tahun 1980. LIPIA adalah singkatan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab. Pusat kampus ini adalah Al Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University, lembaga pendidikan tinggi Islam pertama di Arab Saudi.
Alumni S1 kampus ini mendapatkan ijazah dikirim dari kampus pusat, yaitu di Riyadh.
Seluruh aturan yang berlaku bagi pemegang ijazah, otomatis mengikuti aturan yang ada di Arab Saudi.
Di Saudi tidak ada aturan dari menteri pendidikan tentang pemcantuman gelar bagi pemegang ijazah S1 dan S2. Masyarakat umum pun tidak ada yang menulis gelar di belakang namanya, misal Abdurraham Al Ghamidi, Lc, MA. Gelar hanya ditulis pada orang yang meraih predikat doktor dengan ditulis huruf dal (د) di depan namanya.
Ini yang jadi dilematis, kita yang hidup di Indonesia, yang masyarakatnya butuh terhadap pengakuan dan gelar, alumni LIPIA dan juga kampus di Saudi umumnya, ditulis apa?.
Dulu, sebelum tahun 2000, pendidikan S1 di perguruan tinggi Saudi disebut dengan Lisans (ليسانس) atau ditulis latin dengan Licence. Penamaan ini menginduk kepada sistem pendidikan di Prancis.
Sejak tahun 2000 hingga sekarang, pendidikan S1 di Saudi disebut bakaluriyus (بكالوريوس) dalam bahasa Inggris disebut Bachelor.
Masyarakat sudah terlanjut terimej bahwa alumni S1 Timur Tengah bergelar Lc semua. Padahal 22 tahun belakangan kementrian pendidikan Saudi sudah tidak lagi mencantumkan Licence pada alumni S1-nya.
Belum didapat keterangan apa alasan pemerintah Saudi merubah dari Licence ke Bachelor. Tapi jika ditelaah lebih dalam, sistem pendidikan di Saudi mengalami pergeseran, condong kepada Amerika Serikat. Sedangkan Licence adalah dari Prancis.
Negara-negara Teluk, bukan hanya Saudi, kiblat pendidikannya beralih ke Amerika, sehingga gelar S1 bagi mereka adalah Bachelor.
Untuk negara-negara Arab lain yang ada di benua Afrika, seperti Mesir dan Libya, hingga saat ini masih memberi nama Licence untuk jenjang pendidikan S1. Ini karena faktor sejarah yang kuat, mengingat Prancis dulunya menjajah sebagian negara-negara Afrika. Bahkan bahasa Prancis ada yang menjadikannya sebagai bahasa resmi.
Apa Hasil Penyetaraan Ijazah LIPIA?
Untuk keperluan administrasi tertentu, ijazah perguruan tinggi luar negeri kadang-kadang diperlukan penyetaraan, termasuk LIPIA.
Penyetaraan ijazah luar negeri dilakukan di Kementrian Agama RI. Dengan menyodorkan berkas-berkas yang diminta seperti ijazah, transkrip nilai, dll.
Aturan di Indonesia, gelar dari ijazah kampus luar negeri sesuai dengan yang tercantum di ijazah tersebut. Pihak Kemenag tidak memberikan gelar.
Yang jadi masalah, alumni LIPIA mau dicantumkan gelar apa?
Kalau dilihat dari yang tercantum di ijazah, nampaknya yang paling dekat adalah B.Sh. karena di ijazah S1 Syariah tercantum Bachelor Degree in Shari'ah (Islamic Law).
Adapun gelar Lc, tidak ada tertulis di dalam ijazah S1 Syariah. Tidak ada kata Licence.
Sebenarnya ada hal lain yang penting dibahas selain B.Sh dan Lc. Yaitu tentang pengakuan ijazah LIPIA.
Konon, saat ini ijazah LIPIA sulit mendapatkan penyetaraan dari Kemenag, karena pihak Kemenag minta agar LIPIA mengeluarkan ijazah versi Indonesia.
Alasan Kemenag ini sangat logis, karena LIPIA adalah kampus yang sudah terakresitasi di BAN PT. Kalau sudah terakreditasi di Indonesia, kenapa harus mempertahankan ijazah yang dikirim dari Riyadh?.
Satu-satunya solusi dari perbincangan dan perdebatan tentang gelar dan penyetaraan ijazah adalah, ketika LIPIA nanti mengeluarkan ijazah versi Indonesia, yang di dalamnya terdapat gelar dan singkatannya. Dan tidak perlu lagi melakukan penyetaraan.
Budi Marta Saudin
Alumni LIPIA 37

Komentar
Posting Komentar